PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Di
tengah kondisi dunia yang sedang krisis,pertumbuhan ekonomi di Indonesia
mencatat hasil yang cukup positif. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun ini
mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan berpusat di
Pulau Jawa yang mencapai angka 57,5 persen. Hasil ini sungguh membanggakan.
Tetapi menurut Salamuddin Daeng,pengamat ekonomi Indonesia,pertumbuhan ekonomi
Indonesia anomali karena pertumbuhan ekonomi tidak bersamaan dengan
kesejahteraan rakyat. Ada 4 faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia
anomali. Yaitu ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang
angkanya terus naik,pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan serta ditopang
dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Lalu faktor lainnya adalah
pertumbuhan ekonomi didorong oleh ekspor bahan bahan mentah sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,pertumbuhan
ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian
dikuasai oleh bangsa asing. Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono menyatakan sektor
domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Tony belanja
pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal
itu,inflasi yang terkendali dibawah 5 persen cukup membantu,meski hal tersebut
ada efeknya,yaitu subsidi energy terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar